Analisis Komparatif Neutrophil-to-Lymphocyte, Platelet-to-Lymphocyte Ratio, Monocyte-to-Lymphocyte Ratio dan Derived Neutrophil-to-Lymphocyte Ratio Terkait Derajat Keparahan COVID-19 pada Pasien Anak di Rumah Sakit Umum Daerah Ulin Banjarmasin

Latar belakang. Mayoritas COVID-19 pada anak memiliki luaran klinis yang baik, tetapi angka mortalitas di Indonesia tergolong tinggi. Identifikasi pasien dengan risiko penting dilakukan sedini mungkin untuk mencegah buruk. Beberapa parameter pemeriksaan darah rutin terbukti dewasa, populasi masih belum diketahui.Tujuan. Menilai hubungan antara laboratoris derajat keparahan (severe vs non-severe) usia 0-<18 tahun.Metode. Studi cross-sectional data sekunder retrospektif, diambil dari rekam medis tahun terkonfirmasi transcription polymerase chain reaction dan dirawat inap ruang isolasi RSUD Ulin Banjarmasin, Kalimantan Selatan, satu Januari 2020 – 31 Desember 2021. Hasil. Total 77 orang subjek studi, terdiri 66 kasus non-severe 11 severe. Median 10 tahun, perbandingan jenis kelamin laki-laki perempuan = (1,48 : 1). Angka sebesar 7,79%. Perbedaan nilai neutrophil-to-lymphocyte ratio, platelet-to-lymphocyte monocyte-to-lymphocyte ratio derived bermakna tidak ditemukan kelompok Korelasi positif (p<0,001, r=0,453), r=0,456) (p=0,002, r=0,413) kadar CRP; adanya korelasi negatif PLR (p=0,027, r= -0,274) LDH.Kesimpulan. Tidak perbedaan signifikan Prognosis lebih baik anak, jumlah severe jarang rendah dibandingkan dewasa.